Young Changemaker, Dedicated To Earth
Pernah mendengar surat cinta kepada para penyebab polusi? Atau lubang surga untuk meresap air hujan? Ada juga blocknote yang sarat informasi sisipan kampanye lingkungan? Mungkinkah paradigma ‘gaul’ anak muda bisa diubah menjadi berpergian dengan sepeda dan menanam pohon?
Ternyata semua itu mungkin. Paradigma gaul anak muda sedang diubah oleh sekelompok anak muda di Bandung yang memulai aksinya dengan kampanye sepeda. Mereka percaya bahwa bersepeda bisa menjadi suatu trend yang sangat baik bagi kesehatan bumi. Program yang bertajuk Bandung Cycle Chic ini sudah dimulai sejak September 2009 lalu. Sekumpulan anak muda berinisiatif untuk mengajak beberapa teman mereka dalam mengkampanyekan sepeda sebagai alat transportasi sehari- hari. Meski terbilang cukup muda, program ini sudah diikuti lebih dari 100 anak muda di Bandung yang mengaku cinta Bumi.
Tidak hanya Bandung Cycle Chic di Bandung, ada juga komunitas jurnalistik di Bali yang membuat sebuah blocknote sebagai sarana kampanye efektif penyadaran lingkungan. Program yang bertajuk Greentail ini sudah diproduksi sejak Agustus 2009. Informasi- informasi yang disisipkan dikemas dalam bentuk unik seperti artikel, jajak pendapat, karikatur, kartun dan desain-desain unik. Penyebaran informasi tersebut diharapkan dapat membuat para remaja menyadari bagaimana cara menjaga Bumi.
Para remaja sebenarnya memiliki kepedulian yang tinggi dalam menjaga lingkungan. Hanya saja mereka tidak tahu bagaimana melakukan sesuatu untuk perubahan. Untuk itulah Ashoka, sebuah yayasan yang bergerak di bidang social entrepreneurship bertindak. Menggusung sebuah program bertajuk Young Changemaker, Ashoka mengajak remaja seluruh Indonesia bertindak untuk perubahan.
“Young Changemaker bertujuan mencetak remaja-remaja pemikir melakukan perubahan pada Bumi agar menjadi lebih baik lagi,” ujar Mira Kusumarini, Country representative Ashoka Indonesia. Hingga saat ini Ashoka telah mencetak 100 Young Changemaker yang telah melakukan perubahan di berbagai bidang khususnya lingkungan. Hal ini didasari kesadaran bahwa keadaan Bumi sudah tidak sehat lagi. Banyak hal terjadi dan terkadang itu bukan hal yang baik. Meningkatnya emisi karbon dan mencairnya es di kutub selatan memungkinkan kehidupan yang sudah tidak sehat bagi manusia. Oleh karena itulah Young Changemaker dihelat.
Program yang dimulai tahun 2004 ini mencetak beberapa remaja yang konsen di bidang lingkungan dan produk ataupun kegiatannya sudah dapat dinikmati saat ini di Indonesia. Sedikit banyak, Young Changemaker dari yayasan Ashoka ini merupakan satu dari banyak cara menyelamatkan Bumi.
Kalau sudah begitu, Bumi akan lebih sehat dan lebih sehat lagi, bukan?
(teks:linapw)