MENANGKAP KEJAHILAN DI HUT BBC KE-2

“Satuuu… Duuuaaaa… Tiiiigaaaaa…….” seru beberapa orang sembari melemparkan seonggok tubuh ke dalam kolam pancing desa budaya Kertalangu Minggu, 22 November lalu pada HUT ke-2 Bali Blogger Community (BBC). Sontak ikan- ikan yang berada dalam batas tubuh terlempar itu kabur menghindari saat si tubuh mendarat di air coklat yang tidak bisa dibilang bersih, byuuuuuuuur……..

Tawa geli terdengar dari seluruh penjuru saat tubuh si Ketua Panitia tercebur dengan sempurna ditingkah lirikan jahil dari para pelaku pelemparan yang semuanya bertitel anggota BBC.  Kejahilan- kejahilan anggota BBC terhitung cukup banyak di perayaan ulang tahunnya yang ke-2 ini. Acara yang mulai pukul 10 pagi dan berakhir pukul 3 sore ini dimulai dengan lomba pancing.

“Kalo nggak dapet ikan, ya nggak makan,” celetuk jahil Anton Muhajir, sang komandan BBC untuk menyemangati para peserta lomba mancing. Langsung saja beberapa peserta lomba menjadi lebih semangat mendengar kata- kata itu. Tentu prospek tidak makan ikan lebih menakutkan daripada hal apapun. Lomba yang berlangsung selama 40 menit ini menghasilkan banyak ikan untuk dimakan bersama pada sesi makan- makan. Lombanya sendiri dimenangkan oleh perwakilan dari Bali Fm, Pak de Yanuar dan Bli Gendo.

Tak berhenti sampai di situ, acara yang cukup meriah dan dihadiri tak kurang dari 60 orang penggiat blog ini menyuguhkan beberapa acara lain yaitu games dan tukar kado serta tak lupa juga potong- potongan kue dan tumpeng. Acara bertema 2thn ngeblog nu gen belog ini disinyalir meriah karena MCnya memang inan jahil masa kini. Duo jahil ini merupakan perpaduan dari Gus Tulank dan Saylow. Hal ini terbukti saat waktu- waktu senggang yang biasanya hening malah sangat ramai dengan banyolan mereka yang ‘agak’ krispy kriuk- kriuk (garing-red).

“Hayooo… sekarang giliran yang badannya besar maju main games!” oceh si MC menyuarakan acara. Maka majulah kurang lebih 9 orang berbadan cukup aduhai mengikuti games memasukkan paku ke botol. Games yang tujuannya membuat orang tertawa ini benar- benar sukses menghibur para anggota BBC. Bagaimana tidak? Dimana lagi kita bisa melihat orang- orang berbadan bongsor yang mau aja dikerjain naik turun bokong untuk masukkin paku? Games lanjutannya tak kalah jahil, dua orang perempuan harus menekan sebuah bola kecil di antara dada mereka dan berlari bolak- balik arena.

Di pertengahan acara tepatnya sebelum makan siang, para peserta HUT duduk melingkar dan dipersilahkan untuk mengambil kado serta menukar- nukarnya dahulu. Uniknya, ternyata sebelum acara dimulai memang dari awal anggota BBC serba jahil. Buktinya ada saja yang membungkus kondom, cawet (celana dalam), gantungan kunci dan asbak bentuk ‘anu’ lelaki, bahkan ada yang menghadiahi Blackberry! Waaowww… meskipun bbnya cuma mainan tapi yang dapet patut bersyukurlah ya dengan niat baik si pemberi.

Acara dilanjutkan dengan pemotongan kue dan tumpeng lalu makan- makan. Puncak kejahilan justru terjadi di akhir acara. Saat beberapa orang dengan kejahilan bejat membuat skenario melemparkan ketua panitia ke dalam kolam pancing yang warnanya bahkan tidak bisa dibilang jernih. Semua penonton terhibur dan senang dengan pelemparan brutal itu. Bahkan Eka Ozawa, si ketua panitia mengaku senang diceburkan (lho?). Semoga BBC tetap jahil dalam ngeblog pang sing belog eui… Heppy b’dey BBC!

foto : el cahyono, ngambil di facebook,, hehehhe ;p

Sebelum Ini Itu Dilarang….

Nonton ini itu dilarang, ngasi kritik dilarang, punya ini dilarang, punya itu dilarang, ngomong ini dilarang, ngomong itu dilarang. Bikin ini dilarang, buat itu dilarang…. ntar apa lagi yah???

Mungkin temen- temen udah sering yah dengerin yang kayak beginian. Gak cuma kali ini aja ada oknum yang suka ngelarang ini itu. Tepatnya sudah beberapa kali terjadi dan menurut saya hal- hal tersebut agak aneh. Coba deh kadang kita telaah lagi. Banyakan nih alesan dari hal hal tersebut dilarang tuh gak logis booo…..

Lagian kog orang orang atas iya iya aja dengan penyetopan ini itu??? hmm… sebuah hal yang sangat sepele tapi patut dipertanyakan. Yang paling santer adalah penyetopan film 2012. Film yang sangat ditunggu-tunggu banyak orang ini (liat aja antreannya) langsung ditarik dari peredaran seminggu setelah tayang. Padahal film bertema kiamat tidak hanya sekali ini ditayangkan. Dari dulu dulu juga udah banyak film tentang kiamat, tapi nggak seheboh ini tuh.Mestinya dilihat lebih lanjut bahwa film film Indonesia banyak juga yang gak kalah aneh (mulai dari judul ampe jalan cerita).

Well, penarikan film sih hanya satu diantara beberapa penyetopan yang laen. Ada juga kemaren penyetopan si Miyabi ke Indonesia. Padahal kalo kita tilik lebih lanjut, banyak juga turis turis datang ke Indonesia dan bermalam tanpa kita tahu melakukan apa atau dengan latar belakang apa. Hanya si Miyabi ini aja beken dan akhirnya beneran deh distop. Mau contoh laen? nah saya kasi, kadang juga kita lihat dalam majalah playboy. Waaaow, yang begini nih paling aneh. Majalah playboy sepertinya isi berita wajar wajar saja dibandingin majalah pria yang emang sudah santer sebelum si playboy nongol.

Kalo ngobrolin yang kayak gini mah jadi inget slogannya WARKOP DKI yang digawangi oleh Dono, Kasino, Indro kala SD. Itu tuh yang selalu ada di akhir film mereka: TERTAWALAH SEBELUM TERTAWA ITU DILARANG. Apa mungkin mereka emang udah prediksi pelarangan pelarangan ini aka merambah kemana-mana sampai mereka bikin slogan unik nan nancep gitu???

HUT BBC ke-2, Menulis SENANG, Senang- senang SENANG

Ada yang besar dan setengah botak, ada yang kurus namun tinggi. Juga ada yang selalu mebawa buah hatinya. Kadang kala yang pendiam namun sigap kerap mendatangi mereka. Sering kali mereka tertawa gembira bersama saat nongkrong dan main bersama. Tak jarang pula ledekan- ledekan nakal keluar dari mulut masing- masing. Siapakah mereka ini?

Yap, seperti yang sudah dapat diduga bersama, mereka adalah sepasukan orang yang tergabung dalam Bali Blogger Community (BBC). Kegiatan- kegiatan mereka berkisar antara ngeblog, siaran, pelatihan, futsal, nongkrong, bergembira, dan lain- lain. Melihat keseruan mereka- mereka ini, tak ayal beberapa orang ikut bergabung di dalamnya. Salah satunya ialah gadis yang tulisannya sedang anda baca saat ini.

Awalnya terdapat beberapa pertimbangan seperti beum punya blog, takut bertemu mahluk- mahluk baru, atau hal- hal lain yang agak tidak pantas disebutkan. Namun keinginan tak dapat terbendung lagi sehingga akhirnya memberanikan diri ikutan BBC. BBC terbentuk pada tanggal 11 November 2007 di Desa Dusun yang kemudian launching di Popo Danes (sumber:blognya eka,blognya mas anton).

Saat ini BBC menapaki tahun ke-2nya. Semoga secara keseluruhan BBC tambah asyik, tambah gembira, tambah ceria, tambah senang menulis, tambah senang senang-senang. Xp

SELAMAT ULANG TAHUN KE-2 BBC……

 

ALJABAR KEPEMIMPINAN

Pemilihan pemimpin sudah di depan mata lagi. Seluruh rakyat kembali dibingungkan dengan maraknya pameran foto calon pemimpin dan janji-janji yang diumbar. Senyum manis para calon akankah berubah menjadi sumpah serapah begitu mereka tidak terpilih?

Setiap lima tahun kita mengalami pemilihan umum, baik itu calon legislatif ataupun eksekutif. Tentu berbagai cara ditempuh para calon untuk menggaet pemilih sebanyak mungkin. Ada yang terpilih namun tak sedikit yang menelan kecewa. Tak jarang kita mendapati para calon pemimpin yang hengkang begitu saja saat dirinya tidak terpilih. Entah apakah hal tersebut merupakan pola atau kesepakatan tidak tertulis dari para calon ataukah memang mereka bermental pasir, yang begitu tertiup angin langsung hilang tak berbekas. Dengan berbagai visi misi berbeda dari masing- masing partai, seharusnya Indonesia bisa semakin jaya. Pembangunan In.......donesia seharusnya bukan hanya  tanggung jawab pemimpin bangsa, melainkan pula seluruh kalangan masyarakat terutama mereka yang pernah ingin menjadi pemimpin.
Sehubungan dengan hal tersebut, tentunya para calon yang tidak terpilih juga menyumbangkan jerih payah mereka dalam pembangunan Indonesia. Semua kalangan tentu menginginkan kehidupan yang lebih baik bagi Indonesia. Visi dan misi mereka akan mubazir bila tidak direalisasikan. Seharusnya para calon yang belum terpilih menunjukkan keseriusan mereka dalam membangun Indonesia. Caranya sendiri bisa bermacam- macam mulai dari mewujudkan visi dan misi mereka sampai membantu sang pemimpin terpilih.
Berangkat dari itulah kita harus menyaring dengan benar siapa-siapa saja yang akan masuk di radar kita sebagai calon pemimpin yang handal.  Seperti yang pernah diungkapkan Putu Supadma Rudana- salah seorang calon legislatif, pemimpin ialah pelopor dalam menggawangi masyarakat yang sejahtera. Iapun meyakini, sosok pemimpin haruslah mampu menjadi inspirator bagi seluruh masyarakat. Pemimpin yang baik juga seharusnya memberikan contoh yang baik bagi masyarakatnya. Apa jadinya indonesia jika calon pemimpinnya saja bermental pasir. Mereka yang sudah pernah berkomitmen ingin memajukan Indonesia seharusnya menuntaskan pekerjaan mereka.

Hal yang sangat disayangkan memang, tapi tidak bisa dihindari. Terkadang memang banyak calon pemimpin karbitan yang hanya unjuk janji tanpa bukti. Hal yang paling nyata terbukti saat mereka begitu saja meninggalkan pekerjaan mereka dan melenggang pergi tanpa beban saat tidak terpilih.
Secara tidak langsung, mereka menunjukkan ketidaksiapan mereka menjadi seorang pemimpin. Pemimpin haruslah tangguh dan tidak goyah karena badai sedashyat apapun. Dengan menunjukkan pada masyarakat kesungguhan mereka dalam memimpin, sebenarnya mereka sudah menyemangati diri mereka sendiri.
Masyarakat bukanlah boneka karet yang dapat dipermainkan seenak hati. Merekapun kini sudah dapat mengidentifikasikan berbagai calon dari tindak tanduknya. Dengan merealisasikan visi dan misi para calon, meskipun tidak terpilih tentu saja masyarakat akan segan terhadap mereka. Seharusnya itulah yang dilakukan para calon yang tidak terpilih. Bukannya malah hengkang begitu saja. Kadang mereka malah terlihat tidak mau tahu terhadap apapun kesulitan rakyat atau malah pura-pura tidak tahu. Tutup mata, tutup telinga, begitu istilahnya. Namun yang sangat menggelikan, mereka akan kembali lagi untuk mengemis simpati masyarakat di pemilihan mendatang. Sungguh terlihat tidak intelek.
Apakah seluruh calon pemimpin kita seperti itu, hanya melakukan tanggung jawab karena disorot sedemikian terang oleh masyarakat.  Melakukan semua kewajiban karena itu adalah kewajiban mereka. Tanpa sedikitpun embel-embel ingin Indonesia yang lebih baik dari yang sekarang.
Saat ditanyai untuk jadi pemimpin, setiap orang berlomba- lomba menjadi yang terdepan. Apakah memang hal itu datang dari lubuk hatinya ataukah hanya sekedar mencari popularitas demi tujuan lain yang tidak kita ketahui.
Jika dipikirkan masak- masak, hal itu sangat menyedihkan. Mengingat negara kita sebenarnya adalah negara yang besar hanya kurang perawatan. Indonesia sama seperti seorang bayi, akan baik jika diasuh oleh orang yang benar namun akan hancur dan rusak jika diasuh orang yang salah.
Untuk itu, dengan segala kesempurnaan yang telah kita miliki marilah kita membangun bangsa sebagaimana yang kita inginkan. Tentu saja dengan komitmen di dalam diri masing- masing. Minimal kita dapat berusaha mewujudkan hal- hal yang sudah pernah kita janjikan pada masyarakat. Bukannya malah hengkang dan tidak ambil pusing terhadap hal lain hanya karena tidak terpilih. Banyak yang beralasan karena sudah menghabiskan banyak uang untuk pemilihan namun malah tidak terpilih, mereka kecewa. Namun yang perlu diingat ialah hal itu merupakan pilihan masing- masing individu. Tidak ada yang salah atau yang benar di dalamnya.
Menciptakan hal- hal yang dapat membangun Indonesia menjadi lebih baik dari sekarang sangat baik  dilakukan. Dengan melakukan hal yang baik tentu hatipun terasa damai. Hati yang damai berimbas pada pikiran yang baik. Pikiran yang baik berimbas pada kelakuan yang bahkan lebih baik lagi. Maka para calon yang tidak terpilih tadi tentu tidak akan dicap hanya berebut kekuasaan saja. Atau bahkan dicap tidak siap menjadi seorang pemimpin. Melainkan memang ingin melakukan sesuatu untuk Indonesia.
Seperti kata seorang teman, belajar aljabar amatlah sulit bila kita tidak siap. Tentu kita berharap ungkapan  itu tidak akan disamakan dengan ketidaksiapan calon pemimpin yang tidak terpilih nanti.

64 % Remaja Bali Tahu Mirisnya Air Bersih, Namun 76% Sering Memboroskan Air

“Saya sering tuh membiarkan air terbuang, terutama saat menghidupkan keran. Kadang sampai 1 jam,” ujar  Chandra dengan polos tentang kesehariannya yang sering membuang air sia-sia. Namun anehnya, ia mengaku tahu air bersih di Bali sudah terbatas.

air1

Masalah  krisis air bersih di manapun sudah menjadi masalah yang cukup pelik dalam kehidupan sehari- hari. Di Bali sendiri seperti yang dapat dikutip dari data  WALHI Bali, Masalah krisis air terjadi merata kecuali di lokasi tertentu yang masih dekat danau. Rata-rata debit air di sejumlah sungai, waduk, dan danau dilaporkan telah turun drastis setiap tahun khususnya bulan Agustus sampai Oktober.

Menurut laporan dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia bahwa telah terlihat sejak tahun 1995 defisit air di Bali sebanyak 1,5 miliar m³per tahun. Defisit terus meningkat hingga 7,5 miliar m³per tahun tahun 2000. Kemudian, diperkirakan pada tahun 2015 defisit air di Bali akan kekurangan air sebanyak 27,6 miliar m³per tahun. Kemudian lebih jelas lagi yang dilaporkan LP3B (Lembaga Pengkajian dan Pemberdayaan Pembangunan Bali) bahwa satu keluarga Bali memerlukan air rata-rata 100 liter per hari, sedangkan kamar hotel membutuhkan, 200 liter per hari per kamar yang tercatat sebanyak 15.906 unit (1999) membutuhkan air rata-rata 3.181.200 liter per hari. Belum lagi jumlah kebutuhan rumah tangga mencapai 76.335.000 liter untuk 7763.550 Kepala Keluarga (KK).

Selanjutnya, menurut pengamatan Walhi Bali dari tahun 2006 – 2007 saja, sejumlah daerah tercatat mengalami krisis air, antara lain: Tirta Mas Mampeh di Kintamani, Denpasar, Negara, Batu Agung, Singaraja, Besakih (Karangasem), Semarapura (Klungkung), dan Nusa Penida. Perosalan krisis air di Bali berdampak pada kehidupan sosial. Krisis air di Bali telah memicu konflik antar warga dengan warga, petani dengan petani, petani dengan perusahaan air minum. Beberapa kasus konflik masalah air yang muncul di media lokal antara lain; ketegangan antara warga subak dengan pihak swasta di Jatiluweh, Kabupaten Tabanan.

“Terkait dengan data-data yang kami dapatkan, kami sangat mengharapkan kesadaran untuk menghemat air bersih,” tutur Agung Wardana, direktur WALHI Bali dengan prihatin. Ia menyampaikan bahwa keengganan masyarakat Bali khusnya remaja merupakan momok dalam upaya penghematan air bersih. Menurutnya seluruh lapisan masyarakat terutama remaja sebagai manusia produktif  sangat diharapkan. (teks : linapw)