Merah
Kadek tersentak dari tidur. Peluh membanjiri tubuh, telapak tangan dan kakinya dingin. Penuh gelisah ia melirik sekeliling bale dauh, tempatnya pulas tadi. Ia teringat lagi rencana yang tersusun di kepala sebelum akhirnya jatuh tertidur. Rencana untuk membunuh kakak kandungnya. Kadek bersila, menatap natah rumahnya dengan pandang nanar, pekarangan yang...