Daniel dan Mbee, Apple ‘Macegut’ yang Bikin Iri
Denpasar, 20 Agst 09
Kalau makanan sudah digigit, biasanya berarti bekas dan tidak akan membuat iri orang lain. Tapi disini, malah Apple yang sudah ‘macegut’ (digigit) yang membuat iri. Ada apa gerangan?
Jangan salah, Apple yang dimaksud ialah barang elektronik yang cukup santer dibicarakan juga cukup niat untuk dibeli meski nyicil. Bermula dari keinginan menggebu seorang teman bernama WS untuk memiliki barang elektronik yang cukup mengundang liur saat memandangnya. Yap, Macbook Apple. Entah tampilannya yang bening dan simple nan kokoh atau kapasitas perbuatannya yang tahan banting atau kilauan bentuk apel ‘macegut’ di permukaannya.
Apapun alasannya, yang pasti keinginan itu merebak sedemikian kuat dalam benak seorang gadis bernama Lina. Iapun mulai tergiur oleh penampilan si Macbook yang lain dari yang lain. Dengan modal tekad yang (cukup) kuat, Ia beberapa kali ke distributor si Apple untuk melihat- lihat ‘barang’ impiannya itu. Setelah berbagai halangan menghadang dan rintangan menerjang, akhirnya si Apple terbeli juga.
Apple abu yang terkesan kokoh dan body cukup slim dengan LCD 13,3’’. Macbook Pro keluaran terbaru. Si WS yang juga ngebet Apple akhirnyapun mendapatkan si kotak putih nan banyak guna itu. Lina memberi nama si abu Daniel. Alasannya sih supaya selalu teringat dengan aktor pujaan si Daniel Radcliffe. Sedangkan si putih diberi nama Mbee oleh WS.
Ternyata kedatangan 2 penghuni baru dalam komunitas yang cukup sering bertemu cukup mengguncang hari-hari mereka. Beberapa teman bahkan mengaku lebih termotivasi untuk membeli Apel ‘macegut’ lantaran iri melihat duet Daniel dan Mbee.
“Memang bagus sih, pas banget untuk kita yang doyan buka program berat. Selaen simple, perawatan juga gak terlalu ribet, makanya aku pengen… ngiri juga sih ngeliat temen-temen pada ngelus mereka,” ujar Yudha sambil terkekeh riang. Pemuda yang doyan ngedit film ini memang mengaku butuh barang yang tahan lama dan siap tempur. Pilihannya tentu jatuh pada Macbook Apple. Belum lagi ketahanan baterenya yang bahkan 100 kali lipat laptop biasa. Keinginannya diakui makin memuncak begitu kedua temannya membawa barang yang dulu selintas pernah diidamkannya.
Lain Yudha, lain Gung De. Pemuda kurus dan hitam yang bertempat di bilangan jalan Ratna ini mengaku suka Apple karena tubuhya yang cukup manis dan kokoh untuk dibawa kencan kemanapun. Gung De menuturkan bahwa ia menaksir Macbook white karena tampilannya yang simple namun terkesan asyik. Hal serupa diakui pula oleh Kadir. Ia melihat Apple merupakan pilihan terbaik untuk sebuah laptop.
“Awalnya sih iri, tapi emang butuh dan kegunaannya emang mumpuni banget,” ujar Gung De lagi saat ditanyai perihal keinginannya memiliki Macbook White.
Nah, cara mereka agar bisa mewujudkan Macbook dalam genggaman cukup unik dan berbeda. Yudha mencari pekerjaan tambahan agar bisa menabung dan membeli si Apple kelak, sedangkan Gung De berdoa pada Tuhan agar beasiswanya cepat dikabulkan. Diluar itu, mereka juga gemar mengikuti lomba. Alasannya sih, kalo menang supaya hadiahnya bisa jadi hibah buat beli laptop.
Tuh kan, siapa bilang iri selalu negatif? Buktinya iri bisa jadi motivasi yang kuat dalam keinginan memiliki sesuatu. Doain semoga mereka cepet dapetin keinginannya yah. (pw)
hoee…
mana prnah qe nge-wawancara gue, mana pernah gue ngasik petikan langsung begituu
dasararrrrrrrrrrr
awasss yee…
kulit gue gag item tapi sawo mateng exotik tolong dicamkan redpel 1
wakakakakkakaka
eh, kapan aku buat statement kayak gtu Lin, ngengek qe….hahahaha…
Iya nok, kapan aku punya Mac, pengen punya temen baru selain Monica…
halaah..terima aja,gung, dripada disebut item kecut pait!?? 😛
eh…aku ud ganti nama dia..jadi ‘rosetta’ hahahaha
utk yudha: adobe ternyata punya premiere dan after effect!uhuyy