“Bu guruuuuuu…,” begitu biasa Heri menyapaku sambil berjalan mengikuti langkahku ke sekolah saat melewati rumahnya. Sapaan yang sama dilayangkan oleh anak-anak lainnya begitu melihat batang hidungku di sekolah. Beberapa dari mereka kadang langsung berhenti main bola dan menghampiriku. Minta salim. Lalu melanjutkan permainannya. Sesederhana itu hidupku selama setahun di Majene. Sapa pagi, mengajar, bermain dengan